Minggu, 19 Desember 2010

Busana Adat Pengantin Banjar,Kalimantan Selatan

Perkimpoian adat Banjar dipengaruhi oleh unsur dalam agama Islam, dalam perkimpoian Banjar nampak jelas begitu besar penghormatan terhadap posisi wanita. Hal itu merupakan penerapan dari ajaran Islam yang mengemukakan ungkapan “surga itu dibawah telapak kaki ibu” dan kalimat “wanita itu adalah tiang negara”. Acara demi acara yang dilaksanakan semuanya berpusat di tempat atau di rumah pihak calon mempelai wanita, pihak dari keluarga laki-laki yang datang menghormati kepada keluarga mempelai wanita.

Urutan proses yang umum terjadi di kalangan keluarga calon pengantin adalah:

1. Basusuluh (mencari informasi secara diam-diam mengenai riwayat keluarga calon mempelai. Mencari informasi ini bisa melalui berbagai macam cara dan dilakukan secara cerdik)
2. Batatakun (mencari informasi definitif, pencarian ini lebih terbuka melalui kedua pihak keluarga)
3. Badatang (meminang)
4. Maatar Patalian ( memberikan barang-barang antaran kepada pihak mempelai wanita, berupa barang kebutuhan sehari-hari dan perlengkapan kamar tidur)
5. Nikah (ikatan resmi menurut agama)
6. Batatai (proses akhir dari perkimpoian Banjar, upacara bersanding/pesta perkimpoian)

Ditambah berbagai proses lainnya yang semuanya dilakukan di kediaman mempelai wanita. Karena perkimpoian merupakan salah satu hal terpenting dalam hidup, maka keluarga kedua mempelai berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan kesan dan keistimewaan serta fasilitas kepada kedua mempelai, mereka dilayani bagai seorang raja dan ratu sehingga sering diberi julukan Raja Sahari (raja satu hari)

1. Busana Adat Pengantin Banjar Baamar Galung Pancaran Matahari


2. Busana Adat Pengantin Banjar Baamar Galung Modifikasi


3. Busana Adat Pengantin Banjar Babajukun Galung Pacinan


4. Busana Adat Pengantin Banjar Bagajah Gamuling Baular Lulut

1 komentar:

  1. Need more information about it! :D I wanna marry with Banjar custom :D

    BalasHapus